Diduga Sarat Penyalahgunaan Wewenang, IMM Desak Wali Kota Sukabumi Hentikan Program Dana Wakaf
SUKABUMI," metroexpost.com – Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sukabumi memanas di depan Balai Kota Sukabumi pada Senin siang kemarin aksi tersebut diwarnai dengan dorong-mendorong pagar antara mahasiswa dan petugas keamanan. Mereka menuntut bertemu langsung dengan Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, guna meminta penjelasan terkait program dana wakaf yang dinilai tidak transparan.
IMM mengungkapkan bahwa mereka menemukan adanya dugaan penyalahgunaan wewenang dalam pengelolaan dana wakaf yang dicanangkan pemerintah kota. Ketua IMM, Muhammad Fajri, menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi dan menemukan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kota Sukabumi dengan Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa (YPPDB) terkait pengelolaan dana wakaf abadi, 14 April 2025.
Mahasiswa menilai, karena program tersebut mengatasnamakan pemerintah, maka harus menjunjung tinggi asas transparansi dan akuntabilitas publik. Mereka khawatir dana wakaf ini akan dialokasikan secara tidak adil, khususnya kepada orang-orang yang dekat dengan Wali Kota atau tim pemenangannya pasca pemilihan kepala daerah.
“Pengelolaan wakaf dalam jumlah besar yang diserahkan kepada lembaga perseorangan dan tidak diawasi secara publik sangat berpotensi menimbulkan penyimpangan,” tegas Muhammad Fajri dalam orasinya.
IMM mendesak agar program wakaf tersebut dihentikan sementara hingga ada kejelasan terkait proses pengelolaan dan data mauquf ‘alaih atau calon penerima manfaat.
Sayangnya, Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki tidak hadir untuk menemui mahasiswa dan memberikan klarifikasi yang diminta.
Aksi ini menjadi penanda bahwa publik, khususnya generasi muda, semakin kritis terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap menyimpang dari prinsip-prinsip tata kelola yang baik.
Penulis:Nald